Berlibur ke berbagai negara, membeli barang tanpa melihat harga, dan tinggal dirumah yang besar adalah mimpi kita semua.
Namun, semua itu tidak akan bisa terwujud apabila kita tidak paham dan tidak mampu mengelolah keuangan dengan baik. Uang akan pergi entah kemana, dan tanpa Sobat Lakuuu sadari, semua uang yang dimiliki akan habis tak tersisa.
Sebelum terlambat, simak 7 kesalahan mengatur keuangan yang mungkin Sobat Lakuuu lakukan tanpa sadar berikut ini.
#1 Tidak Memiliki Pos Pengeluaran
Apa Sobat Lakuuu tahu apa yang dimaksud dengan “Pos Pengeluaran”? Pos pengeluaran adalah kegiatan memisahkan dana berdasarkan prioritas atau tingkat urgency, agar tidak mengacaukan cash flow Sobat Lakuuu.
Saat Sobat Lakuuu menerima gaji setiap bulannya, pisahkan gaji tersebut dan masukkan di setiap pos yang telah dibuat.
Contoh, Sobat Lakuuu memiliki cicilan atau hutang yang belum terlunasi, maka masukkan sebagian dari gaji tersebut ke pos khusus untuk membayar hutang.
Kemudian, apabila Sobat Lakuuu memiliki asuransi yang harus dibayarkan baik bulanan maupun tahunan, masukkan juga sebagian dana dari gaji tersebut ke pos asuransi.
Cara ini sangat efektif untuk diterapkan, khususnya apabila Sobat Lakuuu mengalami kendala dalam hal menabung.
#2 Tidak Mencatat Pengeluaran
Cobalah untuk mengingat kembali, apa yang Sobat Lakuuu beli tiga hari yang lalu? Baiklah, coba ingat kembali, apa yang Sobat Lakuu beli kemarin? Lupa?
Salah satu penyebab kenapa kita kesulitan menabung adalah karena tidak memiliki catatan pengeluaran.
Dengan memiliki catatan keuangan, Sobat Lakuuu dapat dengan mudah mengadakan evaluasi bulanan dan mengetahui nominal pasti, kapan serta di mana uang Sobat Lakuuu pergi.
Manfaatkan aplikasi catatan keuangan yang dapat diunduh secara gratis di smartphone Sobat Lakuuu, untuk memudahkan pencatatan setiap Sobat Lakuuu melakukan pembelanjaan.
#3 Tidak Memiliki Dana Darurat
Dana darurat adalah sejumlah uang yang ditempatkan dalam suatu aset yang mudah dicairkan atau likuid, dan hanya digunakan saat situasi genting, darurat, atau situasi yang menyebabkan Sobat Lakuuu tak memiliki banyak pilihan.
Bagi Sobat Lakuuu yang masih single atau yang belum memiliki tanggungan, siapkanlah dana darurat 3 atau 6 kali dari pengeluaran bulanan.
Sedangkan, bagi Sobat Lakuuu yang berstatus menikah atau yang sudah memiliki tanggungan, siapkan dana darurat 6 atau 12 kali dari pengeluaran bulanan.
#4 Utang Konsumtif
Kesalahan fatal dari seni mengelolah keuangan, namun tetap dilakukan adalah berhutang konsumtif. Apa itu utang konsumtif?
Singkatnya, utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang yang tidak bermanfaat, yang biasanya berasal dari keinginan dan bukan kebutuhan.
Banyak faktor yang melatarbelakangi utang konsumtif ini. Salah satunya adalah tren “beli sekarang, bayar nanti” di berbagai kalangan, khususnya generasi milenial dan Z.
Padahal, utang konsumtif sangat riskan dan bahkan berbahaya, terlebih apabila Sobat Lakuuu tidak mampu membayar utang saat masuk jatuh tempo.
Satu-satunya jalan untuk membalikkan keadaan finansial Sobat Lakuu adalah dengan melunasi utang tersebut. Buatlah pos khusus membayar utang, agar tidak mengganggu arus keuangan Sobat Lakuuu.
#5 Lebih Banyak Pengeluaran Daripada Pemasukan
Masih memiliki hubungan dengan poin nomor empat, gaya hidup hedon dan ingin “diakui” oleh sesama komunitas adalah hal yang paling candu.
Sekalinya “diakui”, maka Sobat Lakuuu ingin melakukannya lagi dan lagi, seakan pengakuan yang di dapat tidaklah cukup.
Hal ini membuat finansial pribadi kacau dan tidak ada satu rupiah pun yang tersisa untuk menghidupi Sobat Lakuuu.
#6 Mindset Miskin
Ada dua jenis orang dalam perilaku finansial, seseorang yang ingin terlihat kaya dan seseorang yang kaya.
Orang yang memiliki mindset miskin adalah orang yang ingin terlihat kaya. Itulah sebabnya mereka mengikuti zaman dengan membeli berbagai barang keluaran terbaru, agar diakui sebagai “orang kaya” di dalam komunitasnya.
Sedangkan, orang dengan mindset kaya adalah orang yang kaya. Mereka tidak peduli apa pandangan orang terhadap penampilannya.
Orang mental kaya lebih memanfaatkan waktu yang ia miliki untuk bisa melakukan sesuatu yang menghasilkan, daripada mengemis pengakuan dari orang lain.
#7 Membiarkan Uang Menganggur
Dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi dari bulan Januari hingga Juli 2021 sebesar 0,81%, serta tingkat inflasi dari tahun ke tahun sebesar 1,52%.
Maka dari itu, Sobat Lakuuu perlu memiliki strategi agar bisa bertahan di tengah inflasi nasional yang terus meningkat.
Salah satu langkah yang bisa dicoba adalah dengan menginvestasikan uang yang Sobat Lakuuu miliki ke produk investasi.
Emas, Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Saham dan obligasi merupakan beberapa contoh instrumen investasi yang bisa dicoba.