Bicara mengenai pasar saham, tentunya Sobat Lakuu memang harus memahami apa saja istilah didalamnya. Termasuk dengan IPO, dimana istilah ini memang selalu disebutkan dalam dunia pasar modal. IPO sendiri memang masuk sejak beberapa perusahaan semakin banyak terdaftar di BEI (Bursa Saham Indonesia). Dalam bahasan kali ini akan diulas lengkap mengenai semuanya.
Saat Sobat Lakuu memulai investasi, akan terdapat banyak keterkaitan antara perusahaan dan saham yang sedang Sobat Lakuu pilih. Namun tidak semuanya perusahaan mampu melakukan IPO. Apalagi syarat dan aturan yang berlaku di BEI mengenai IPO memang begitu ketat. Mengingat setiap perusahaan yang bisa memiliki IPO memang harus bersih dari permasalahan dan memiliki potensi kedepannya.
Pengertian, Mekanisme dan Keuntungan IPO
IPO (Initial Public Offering) merupakan sebuah penawaran saham yang pertama dan diberikan kepada masyarakat umum. Sebagai perusahaan yang sedang GoTo, tentu saja langkah ini untuk membuka pasar untuk melakukan pembelian saham yang awalnya tertutup.
Bursa Efek Indonesia biasanya akan memulai mengumumkan sejumlah perusahaan yang sudah memutuskan untuk IPO. Kemudian masyarakat akan melihat beberapa nama perusahaan yang sahamnya sudah terbuka untuk dibeli. Pihak perusahaan yang sudah memiliki IPO akan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan sekuritas.
Setelah tanggal IPO keluar dalam rilis BEI, sejumlah saham perusahaan bisa langsung dibeli oleh para investor. Apalagi dalam kisaran pembukaan saham perdana, biasanya sejumlah penawaran saham yang masuk memiliki peminat yang begitu banyak.
Terdapat banyak alasan mengapa perusahan harus memilih merilis saham mereka ke pasar modal. Padahal jika dilihat dari skema potensi, sejumlah perusahaan itu bisa saja menjalankan bisnis tanpa masuk ke pasar saham. Alasannya sangat jelas, jika penawaran pertama masuk maka sudah bisa dipastikan perusahaan akan mendapatkan modal yang lebih besar dari investor.
Semua modal investasi yang masuk ke perusahaan IPO bisa langsung berkembang. Dari awalnya saham yang dimiliki bergerak standar maka banyak sekali potensi dalam setiap tahunnya akan mengalami kenaikan. Hal inilah yang membuat perusahaan yang masuk IPO akan mendapatkan value jauh lebih besar dari sebelumnya.
Mekanisme IPO
Bagi perusahaan yang akan melakukan IPO, terdapat mekanisme untuk menjalankannya. Syarat yang harus dipenuhi setiap perusahaan antara lain:
- Sudah melakukan kerjasama dengan perusahaan penjamin efek atau perusahaan yang sudah GoTo. Setiap perusahaan memang harus sudah memiliki beberapa dokumen penting untuk menjamin pihak sekuritas.
- Memiliki sejumlah dokumen laporan keuangan, profil perusahaan, opini hukum, rencana perusahaan dalam jangka kedepan.
- Menjalankan IPO sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh BEI. Menunggu penawaran kurang lebih 1 sampai 5 hari.
Keuntungan IPO
Di dalam pasar saham perusahaan yang telah menjalankan IPO akan mendapatkan beberapa keuntungan. Sejumlah keuntungan yang dimaksud antara lain:
- Setiap perusahaan akan memperoleh dana segar dari pihak investor. Perusahaan bisa menggunakan dana tanpa harus memikirkan hutang.
- Hanya beberapa perusahaan tertentu, pihak mereka akan semakin mudah membangun citra. Sehingga perusahaan akan semakin dikenal secara luas.
- Investasi yang terdapat pada perusahaan IPO akan menjadi di lebih besar sehingga kapitalisasi perusahaan juga semakin naik. Modal yang cukup tersebut akan membuat perusahaan semakin hebat.
- Setiap perusahaan IPO akan semakin mudah dalam menarik investor. Selama masa itu maka perusahaan akan semakin cepat mendapatkan dana segar dari setiap transaksi.
Namun dalam penerapan perusahan IPO juga terdapat kekurangan. Dimana perusahaan GoTo juga harus siap mengeluarkan banyak dana dalam membayar administrasi ke pihak underwriter. Kemudian jaminan keuntungan juga belum jelas besarannya karena kisarannya kecil.