Elemen terpenting dalam menyusun laporan keuangan adalah data keuangan. Dengan demikian, data keuangan haruslah rapi dan tersusun secara sistematis, agar terhindar dari kesalahan perhitungan dan mempermudah dalam melakukan analisa keuangan bisnis.
Tapi, nyatanya, masih banyak orang, khususnya pelaku UMKM yang tidak dapat membuat data keuangan dengan baik. Tentu saja, jika tidak diatasi sesegera mungkin, maka hal ini akan berdampak buruk pada laporan dan berimbas pada catatan kas bisnis.
Ini adalah waktu yang tepat bagi Sobat Lakuuu, khususnya para pelaku UMKM untuk merapikan data keuangan. Berikut beberapa tips dan trik yang bisa langsung Sobat Lakuuu praktekkan.
3 Cara Merapikan Data Keuangan untuk Para Pelaku UMKM
Berikut 3 cara mudah untuk merapikan data keuangan agar laporan keuangan terlihat lebih baik dan sistematis.
1. Cobalah untuk selalu melakukan pemeriksaan dan pencatatan setiap transaksi
Dalam suatu perusahaan, akan ada banyak transaksi yang terjadi. Pelunasan ke supplier, pembelian dan request barang atau jasa, hingga transaksi-transaksi lainnya yang berjumlah puluhan atau bahkan ratusan kali.
Pencatatan setiap adanya transaksi ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah Sobat Lakuuu untuk membuat laporan keuangan.
Dengan adanya pencatatan transaksi, Sobat Lakuuu mampu melakukan tracking ke mana saja uang dikeluarkan, mengingat adanya laporan transaksi yang lengkap dengan rincian.
Pastikan juga Sobat Lakuuu menerima bukti transaksi dan menyimpannya sebagai bukti, jika sewaktu-waktu diperlukan.
2. Memisah setiap data keuangan
2. Memisah setiap data keuangan
Ada berbagai macam kategori dalam data keuangan. Dengan begitu, memisahkan data sesuai dengan kategorinya masing-masing dapat membuat laporan keuangan tampak rapi dan sistematis.
Cara ini nyatanya sangat efektif dilakukan, dan tentu saja memudahkan Sobat Lakuuu dalam menyusun laporan keuangan.
Di samping itu, akan ada namanya transaksi keuangan harian dan bulanan. Apa itu?
Sederhananya, transaksi keuangan harian adalah proses pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau bisnis yang terjadi per hari itu. Sedangkan, transaksi bulanan merupakan transaksi yang dilakukan dalam satu bulan.
Dua jenis transaksi tersebut juga harus dipisahkan, agar memudahkan Sobat Lakuuu untuk menghitung berapa budget yang sudah dikeluarkan per hari dan per bulannya, serta menyesuaikan budget di kemudian hari.
3. Membuat backup laporan
Membuat backup laporan nampaknya sangat melelahkan, bukan? Namun sebenarnya, membuat backup laporan sangat penting dan bahkan harus dilakukan. Ini merupakan langkah pencegahan (preventive action) jika ada situasi yang tidak diinginkan terjadi.
Ada beberapa cara yang bisa Sobat Lakuuu lakukan untuk menyalin laporan dan membuat backup-an datanya. Pertama adalah dengan menyalin data secara langsung ke dalam buku atau media dalam bentuk fisik.
Lalu yang kedua, Sobat Lakuuu bisa memasukkan keseluruhan data ke dalam komputer dan disimpan di dalam folder yang dikunci.
Jika Sobat Lakuuu menyimpan data di dalam komputer, pastikan untuk menyimpan salinannya juga di clouds atau ruang penyimpanan online. Hal ini juga usaha pencegahan jika sewaktu-waktu komputer mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan lagi.