Sobat Lakuuu pasti sudah tidak asing lagi dengan penyebutan Industri 4.0 yang marak digunakan di berbagai bidang, khususnya bidang industri.
Adapun tujuan Industri 4.0 ini adalah untuk mendorong dan mempercepat laju perekonomian Indonesia, sehingga tidak kalah saing dengan negara lain, sekaligus mendorong ekonomi Indonesia untuk masuk ke dalam 10 besar dunia pada tahun 2030.
Walau sering mendengar istilah ini, tapi apa sih sebenarnya Industri 4.0 itu? Berikut informasi lengkapnya!
Tingkatan lebih tinggi yang dimaksud di sini adalah suatu industri yang memanfaatkan bantuan teknologi wireless, atau machine learning dan Artificial Intelligence (AI) sebagai penopang utamanya.
Adapun tujuan Industri 4.0 ini adalah untuk mendorong dan mempercepat laju perekonomian Indonesia, sehingga tidak kalah saing dengan negara lain, sekaligus mendorong ekonomi Indonesia untuk masuk ke dalam 10 besar dunia pada tahun 2030.
Walau sering mendengar istilah ini, tapi apa sih sebenarnya Industri 4.0 itu? Berikut informasi lengkapnya!
Tingkatan lebih tinggi yang dimaksud di sini adalah suatu industri yang memanfaatkan bantuan teknologi wireless, atau machine learning dan Artificial Intelligence (AI) sebagai penopang utamanya.
Proses Industri 4.0 membiarkan komputer untuk saling terhubung, serta melakukan komunikasi satu sama lain yang akhirnya akan secara otomatis melakukan keputusan sebagai output, dengan sedikit atau bahkan tanpa campur tangan dari manusia.
Tentu saja, dengan adanya revolusi Industri 4.0, perusahaan akan menghasilkan lebih banyak produk, dan pekerjaan berat yang biasanya dulu dilakukan oleh manusia, terbantu dengan kehadiran teknologi maju.
Sejarah Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan ke mata dunia oleh Ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab. Dalam perkenalannya ini, revolusi Industri 4.0 disebut-sebut dapat mengubah seluruh hidup dan kerja manusia, khususnya secara fundamental.
Revolusi ini merupakan generasi ke-4 yang memiliki ruang lingkup, dan kompleksitas yang cukup luas dibanding generasi sebelumnya.
Sekilas informasi, pada abad ke-18, istilah Industri 1.0 mulai diperkenalkan. Penopang di revolusi ini adalah steam atau tenaga uap, yang menjalankan mechanical production equipment.
Sekilas informasi, pada abad ke-18, istilah Industri 1.0 mulai diperkenalkan. Penopang di revolusi ini adalah steam atau tenaga uap, yang menjalankan mechanical production equipment.
Lalu, beralih ke abad ke-19 di mana pada saat ini tenaga penggerak dari Industri 2.0 adalah listrik yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang besar.
Kemudian, di abad ke-20, Industri 3.0 yang memanfaatkan teknologi IT mulai dikembangkan, sehingga semua mesin bisa bergerak secara otomatis.
Dan, di abad sekarang, keseluruhan industri telah dijalankan menggunakan kecerdasan buatan, serta ada beberapa industri yang menggunakan teknologi cloud untuk mendukung sisi operasional.
Dan, di abad sekarang, keseluruhan industri telah dijalankan menggunakan kecerdasan buatan, serta ada beberapa industri yang menggunakan teknologi cloud untuk mendukung sisi operasional.
Persiapan Industri 4.0 di Indonesia Terus Dikembangkan
Karena fondasi utama dari Industri 4.0 ini adalah internet, Pemerintah Pusat terus memberikan dukungan dalam berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan menyediakan layanan jaringan 5G.
5G dikenal sebagai jenis jaringan internet yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada pendahulunya 4G.
5G dikenal sebagai jenis jaringan internet yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada pendahulunya 4G.
Nantinya, akan semakin banyak industri yang menggunakan jaringan 5G ini untuk mendukung sistem operasional, sehingga tingkat produksi akan meningkat yang mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar.