5 Langkah Mudah Agar Resolusi Tahun Baru Tercapai
by Lakuuu 23 January 2022
Katanya, “tahun baru, resolusi baru”, tapi tahun sebelumnya juga bilang hal yang sama. Tapi, tidak apa-apa. Karena tahun ini, resolusi tahun baru 2022 pasti terpenuhi.
Nah, bagi Sobat Lakuuu yang ingin banget resolusi tahun barunya terpenuhi, berikut 5 langkah mudah yang bisa langsung dipraktekkan agar resolusi tahun 2022 bukan tidak “menganggur” lagi di Daftar prioritas.
Dijamin Bisa! Ini 5 Tips Agar Resolusi Tahun 2022 Tercapai
Walau dunia Masih diselimuti oleh kekhawatiran adanya varian covid-19 yang baru, resolusi tahun baru 2022 harus tetap jalan, ya kan? Nah, bagi Sobat Lakuuu yang ingin agar resolusinya tercapai semua, simak 5 tips mudah berikut.
1. Fokus dengan proses, bukan hasil
Banyak orang yang gagal dalam memenuhi resolusi tahun baru nya dari tahun ke tahun. Katanya “tahun baru berat badan harus turun” atau “tahun baru harus sudah punya mobil sendiri”. Tapi kenyataanya, semua itu nihil.
Kenapa hal di atas bisa terjadi? Jawabannya adalah orang-orang berfokus pada hasil akhir, dan bukannya proses.
Banyak orang yang tidak menerapkan sistem, namun sudah menetapkan pencapaian. Mindset yang seperti ini harus dihilangkan jauh-jauh. Sekarang, ubah pemikiran “fokus terhadap hasil”, menjadi “fokus terhadap proses”.
2. Pecah pencapaian besar menjadi lebih kecil
2. Pecah pencapaian besar menjadi lebih kecil
Lanjutan poin sebelumnya, mungkin Sobat Lakuuu bertanya, “bagaimana caranya agar bisa fokus dan menikmati setiap proses?”. Jawabannya adalah dengan memecah tujuan atau goals besar tersebut menjadi langkah-langkah kecil atau baby steps.
Contohnya, saat Sobat Lakuuu ingin menurunkan berat badan. Langkah kecil yang bisa dilakukan adalah dimulai dengan niat untuk menurunkan berat badan.
Setelah niat sudah bulat, mulailah dengan menyetok buah dan sayur-mayur, menjadi member pusat kebugaran, rutin berolahraga, dan disiplin. Saat Sobat Lakuuu menikmati prosesnya, semua nya akan mengalir dengan sendirinya, dan tidak terasa, goals sudah tercapai.
3. Tentukan pengukuran yang masuk akal
3. Tentukan pengukuran yang masuk akal
Balik lagi dengan contoh menurunkan berat badan di atas. Banyak orang yang hanya mengatakan “ingin menurunkan berat badan”, tapi tidak ada “alat ukur” yang pasti, seperti kapan goals ini harus tercapai, dan berapa kilo (angka) yang harus diturunkan.
Saat Sobat Lakuuu tidak memiliki pengukuran yang valid, resolusi tinggal resolusi. Maka dari itu, penting untuk setting kapan goals itu akan terwujud dalam satuan waktu.
4. Antisipasi hal yang akan mengganggu resolusi
Selain merencanakan apa yang diinginkan, jangan lupa untuk memasukkan “variabel X”. Variabel X ini adalah variabel yang menjadi “pengganggu” atau penghambat, yang mengakibatkan Sobat Lakuuu dengan sengaja atau terpaksa menunda resolusi.
Contohnya, saat Sobat Lakuuu memiliki resolusi untuk berhenti merokok. Maka antisipasi keinginan untuk merokok tersebut dengan menyediakan permen manis atau makanan, agar Sobat Lakuuu sibuk mengunyah dan melupakan keinginan tersebut.
Mengantisipasi variabel X ini sama penting nya dengan merencakan dan menerapkan sistem agar terwujudnya resolusi.
Mengantisipasi variabel X ini sama penting nya dengan merencakan dan menerapkan sistem agar terwujudnya resolusi.
5. Jangan lupa self-rewards
Selamat! Tahap ini adalah tahap yang paling dinantikan. Setelah resolusi berhasil tercapai, tidak ada salahnya Sobat Lakuuu untuk memberikan hadiah kepada diri sendiri atas pencapaian yang dilakukan.
Ini salah satu bentuk love myself yang secara tidak langsung akan memacu Sobat Lakuuu untuk melakukan pencapaian lagi dan lagi, dan menuntaskannya hingga selesai.
