Diprediksi tren kuliner makanan dan minuman akan berubah seiring berjalannya waktu, khususnya nanti di awal tahun 2022. Hal ini merupakan dampak dari covid-19, di mana hampir seluruh masyarakat lebih memilih untuk membeli makanan, atau mengolah makanan yang sudah jadi dan tinggal dihangatkan.
Khusus Sobat Lakuuu yang seorang UMKM, berikut 7 prediksi tren makanan dan minuman di tahun 2022.
1. Tren olahan frozen food
Sobat Lakuuu, akibat pandemi ini banyak orang yang masih mawas diri untuk dine di dalam restoran atau di mal-mal besar. Hal ini berdampak pada penjualan dari gerai makanan dan minuman itu sendiri, mengingat dikitnya diners yang melakukan pemesanan di tempat.
Kondisi di atas akan tetap berlanjut. Faktanya, di tahun 2022 akan semakin banyak orang yang memilih makanan berjenis ready to eat. Selain makanan ready to eat, makanan berjenis frozen food juga akan tetap menempati posisi sebagai makanan instan dan murah yang cukup efisien.
Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi Sobat Lakuuu dalam menyiapkan menu makanan atau minuman yang lebih bervariasi, serta menambahkan menu frozen food di dalam daftar menu.
2. Akan lebih banyak orang yang mulai memasak dari rumah
Memasak dari rumah dalam artian adalah memanfaatkan frozen food dan tinggal menambahkan beberapa bumbu-bumbu yang sudah disediakan. Tentu saja, segmen memasak dari rumah akan didominasi oleh para ibu rumah tangga.
Dengan demikian, para pelaku UMKM makanan dan minuman haruslah mampu membuat tren frozen food yang tidak hanya lezat, tetapi juga bernutrisi dan sehat.
3. Lifestyle yang sehat kini menjadi populer
Sadar atau tidak, dampak dari pandemi covid-19 ini mengubah pola hidup masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang sangat concern terhadap kesehatan. Kini, sudah banyak orang yang mulai mempraktikkan gaya hidup sehat, seperti menjadi seorang vegan dan vegetarian.
Sadar atau tidak, dampak dari pandemi covid-19 ini mengubah pola hidup masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang sangat concern terhadap kesehatan. Kini, sudah banyak orang yang mulai mempraktikkan gaya hidup sehat, seperti menjadi seorang vegan dan vegetarian.
Ini adalah momentum di mana para pelaku UMKM bisa banget untuk melakukan eksperimen dengan menyediakan makanan dan minuman khusus bagi para target market yang merupakan seorang vegetarian atau vegan.
4. Lebih memahami segmen pasar
Banyak para pelaku UMKM yang tanpa pertimbangan serta pengamatan pasar, langsung mematok sebuah harga dari produk makanan dan minumannya. Tentu saja, hal ini sangat tidak direkomendasikan, khususnya bagi UMKM yang bahkan tidak mengetahui siapa segmen pasarnya.
Setidaknya, ada empat segmen pasar yang harus Sobat Lakuuu perhatikan: usia sekolah hingga kuliah, pekerja profesional, pegawai yang berada di fase pensiun atau PHK, dan segmen lansia.
Di tahun 2022, diprediksi segmen usia sekolah hingga kuliah adalah pelanggan yang akan mendominasi segmen pasar. Walau memang nominal yang mereka keluarkan tidaklah seberapa, namun dari sisi kuantitas, mereka akan selalu melakukan pembelian secara rutin.
5. Kuliner dengan kolaborasi
Menu kuliner para UMKM di tahun 2022 sepertinya akan lebih bervariasi dan unik daripada biasanya. Hal ini disebabkan karena pelaku usaha sering mengadakan kolaborasi yang berpotensi menggiring leads untuk menciptakan transaksi.
Menu kuliner para UMKM di tahun 2022 sepertinya akan lebih bervariasi dan unik daripada biasanya. Hal ini disebabkan karena pelaku usaha sering mengadakan kolaborasi yang berpotensi menggiring leads untuk menciptakan transaksi.
Kolaborasi antar sesama merek pun tidak dapat dihindarkan. Hal inilah yang membuat kuliner di Indonesia kian beragam dan memiliki warnanya tersendiri.
6. Sustainable food
Ini sangat jarang di Indonesia, namun dampaknya sangat luar biasa, khususnya dampak yang diberikan kepada lingkungan sekitar.
Sustainable food adalah hasil olahan kembali dari bahan baku pembuatan makanan. Dalam mengolah bahan makanan, pastinya akan ada beberapa bagian dari bahan baku yang tidak digunakan dan dibuang begitu saja. Nyatanya ada beberapa bahan baku yang sejatinya bisa dimanfaatkan dan diolah kembali.
Contohnya tulang-tulang ikan. Tulang-tulang ikan ini bisa diolah kembali menjadi keripik yang lezat dan berkualitas tinggi.
Selain membantu mengurangi sampah restoran, kehadiran inovasi kekinian ini juga berpotensi besar untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan yang penasaran, dan tentu saja cuan!
7. Makanan dan minuman artisan
Banyak orang yang akan rela mengantri demi membeli produk artisan makanan dan minuman. Bagi Sobat Lakuu yang belum tahu, artisan adalah istilah yang digunakan yang ditujukan kepada seseorang yang mahir dalam membuat sesuatu dengan menggunakan kedua tangannya.
Karena menggunakan tangan, maka produk yang dihasilkan pun terbilang berkualitas tinggi. Tren makanan dan minuman artisan nantinya di tahun 2022 akan semakin beragam dan banyak pelaku UMKM yang akan terus mengadakan inovasi kuliner artisan.