Perasaan languishing umumnya terjadi pada semua orang. Tapi jarang sekali yang mengenalnya dengan baik. Contohnya ketika Sobat Lakuuu sedang melakukan WFH.
Pernahkah secara tiba-tiba Sobat Lakuuu merasa bosan atau tidak bersemangat melakukan apapun? Atau mungkin Sobat Lakuuu juga pernah merasakan hampa secara tiba tiba?
Kondisi seperti ini bisa muncul kapan saja. Terlebih lagi di masa pandemi seperti ini, ada banyak orang yang mengalaminya. Namun perlu dipahami kalau languishing ini bukanlah sebuah istilah medis. Kata languishing sendiri masuk ke dalam ranah psikologi.
Kata satu ini ditujukan terhadap serangkaian emosi yang dialami oleh seseorang namun sangat sulit untuk dijelaskan secara verbal. Memahami languishing ini sendiri tentu saja sangat penting, terlebih lagi bagi Sobat Lakuuu yang sering merasakan hal tersebut.
Memahami Apa Itu Perasaan Languishing
Sebelum kita melakukan pembahasan lebih lanjut, hal pertama yang wajib dipahami adalah makna dari languishing itu sendiri. Dikutip dari Verywell Mind.
Languishing adalah sekumpulan emosi yang menciptakan rasa hampa, stagnan dan tidak tertarik pada apapun. Ini juga berlaku untuk hal yang Sobat Lakuuu senangi sebelumnya. Perasaan ini sangat sulit untuk dideskripsikan pada orang lain.
Beberapa orang menganggapnya sebagai stress. padahal languishing sendiri berbeda jauh dengan namanya stress atau depresi. Ketika languishing terjadi, ini merupakan pertanda kalau diri sedang tidak baik-baik saja.
Gejala Seseorang Mengalami Perasaan Languishing
Ada beberapa gejala yang mungkin terjadi ketika seseorang sedang mengalami languishing. Gejala yang satu dengan lainnya mungkin berbeda.
Hanya saja biasanya gejala gangguan satu ini ditandai dengan kesulitan untuk bersikap fokus terhadap satu hal. Di sisi lain, ada juga mereka yang mendadak kehilangan semangatnya untuk melakukan sesuatu.
Jadi bagaimanapun juga, languishing memberikan dampak yang cukup buruk terhadap kehidupan seseorang. Menurut PsychCentral, ada beberapa gejala languishing yang sangat mudah untuk dianalisis. Ini dia paparannya.
1. Tiba-tiba kehilangan mood saat melakukan sesuatu
2. Tidak bahagia tapi juga tidak merasa sedih
3. Tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun
4. Tidak sedang gugup atau cemas, tapi terus merasakan gelisah
5. Sulit untuk melakukan pekerjaan apapun, khususnya pada hari-hari tertentu.
6. Merasa terasing dalam kehidupan, namun tidak sampai anti sosial dan membenci orang lain
7. Terlalu bodo amat dan tidak pernah tertarik akan apapun.
8. Merasa burnout dan tiba-tiba sangat lelah
9. Kehilangan passion yang kuat terhadap hal yang disukai seperti hobi
10. TIba-tiba merasa hidup begitu membosankan.
11. Kehilangan tujuan hidup
Ketika Sobat Lakuuu mengalami beberapa bentuk perasaan di atas, bisa dibilang sedang hinggap pada diri. Tentu saja ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut. Jika dibiarkan sudah pasti ada risiko psikologis yang hinggap pada diri.
Cara Mengatasi Perasaan Languishing
Apabila dibiarkan, languishing bisa berdampak besar terhadap performa Sobat Lakuuu di dalam kehidupan. Apakah itu bekerja, belajar, atau mungkin usaha lainnya.
Semuanya bisa terganggu oleh kondisi languishing. Untungnya ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
1. Ambil cuti
Jika Sobat Lakuuu sedang bekerja dan tiba-tiba dihinggapi oleh languishing, solusi terbaik yang bisa diambil adalah cuti. Hal ini jauh lebih baik daripada performa kerja jadi menurun. Melakukan cuti seperti ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil. Lakukan apapun yang disukai setelahnya.
2. Journaling
Jarang orang tahu kalau menyusun jurnal atau buku harian merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi languishing. Di sisi lain, kebiasaan ini juga sangat bagus untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental Sobat Lakuuu. Memiliki tempat untuk mencurahkan pikiran akan membuat perasaan languishing segera pergi.
3. Mengubah suasana kerja
Cara lain yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah mengubah suasana di tempat kerja Sobat Lakuuu. Semuanya pasti setuju kalau suasana kerja sangat berpengaruh terhadap mood. Karenanya ciptakanlah lingkungan kerja yang nyaman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan performa yang lebih baik.
4. Belajar hal baru
Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah mempelajari hal baru. Mempelajari hal baru seperti ini berpengaruh dengan sangat baik terhadap otak.
Selain itu, mempelajari hal baru seperti ini juga bisa meningkatkan kekuatan fokus. Secara otomatis, hal ini akan membuat Sobat Lakuuu jadi jauh lebih semangat.
5. Jangan mengasingkan diri dari lingkungan
Seburuk apapun kondisi Sobat Lakuuu, jangan sampai memisahkan diri dari lingkungan. Umumnya mereka yang mengalami perasaan languishing sering bersikap anti sosial.
Padahal ini bisa membuat gangguan tersebut menjadi semakin parah. Justru sebaliknya, lingkungan Sobat Lakuuu akan menjadi sarana untuk bangkit dan terlepas dari perasan tersebut.
6. Terapi dengan profesional
Jika diperlukan, melakukan terapi bersama professional tidak kalah kami rekomendasikan. Mereka akan memberikan Sobat Lakuuu penjelasan dan metode penyembuhan yang jelas. Salah satu metode penyembuhan yang biasa diambil adalah cognitive behavioral therapy.
Jangan pernah menyepelekan gangguan perasaan seperti ini karena bisa berakibat fatal terhadap kesehatan mental Sobat Lakuuu. Perbanyak lakukan hal positif bersama rekan-rekan agar perasaan languishing yang berbahaya ini bisa segera pergi.