Hari Kanker Sedunia adalah sebuah peringatan tentang kesadaran terhadap penyakit kanker. Peringatan ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 4 Februari. Selain peningkatan kesadaran, peringatan hari kanker juga menjadi upaya pencegahan, pendeteksian, dan pengobatan kanker yang dibentuk oleh Union for International Cancer Control (UICC) untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia sejak tahun 2008. Pada tahun 2021, peringatan ini mengusung tema “I am and I Will”.
Kanker adalah penyakit yang berasal dari pertumbuhan sel-sel sehat dalam tubuh yang tidak terkendali dan tidak normal. Ketika hal tersebut terjadi, dapat ditandai dengan kemunculan sebuah benjolan yang sering disebut dengan tumor.Kondisi tersebut nyaris dialami oleh penderita semua jenis kanker, kecuali kanker darah (leukemia).
Jika tumor tidak ditangani dengan serius, dapat menyebar dan merusak jaringan di sekitarnya. Ini juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui aliran darah, sistem limfatik, atau getah bening. Tumor kemudian dapat mempengaruhi saluran pencernaan, saraf, dan pernapasan. Ini juga dapat melepaskan hormon yang mempengaruhi fungsi tubuh.
Kanker telah menjadi penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit jantung. Sedangkan di Indonesia, kanker menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian setelah penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, peringatan hari kanker menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran masyarakat dunia tentang bahayanya penyakit ini.
Mengetahui Sejarah Hari Kanker Sedunia
Pada World Summit on Cancer in the New Century yang diadakan di Paris pada tanggal 4 Februari 2000, sejarah peringatan kanker sedunia dimulai dengan diluncurkannya UICC, organisasi kanker internasional terbesar dan tertua di dunia.
Dirayakan pada tanggal 4 Februari setiap tahun, upacara peringatan ini melibatkan banyak penelitian tentang kanker, pencegahan kanker, serta upaya pelayanan yang lebih baik kepada pasien kanker. Peringatan kanker sedunia juga berupa untuk menciptakan peningkatan kesadaran terhadap kanker.
Juga mendorong komunitas global memerangi kanker secara bersama-sama. Peringatan hari kanker sedunia juga menyebabkan langkah besar. Di sejumlah tempat terselenggara 997 acara yang tersebar di 113 negara, dengan 66 pemerintah berpartisipasi secara aktif dan hingga 700.000 mention di media sosial.
Momentum positif tersebut telah diikuti oleh masyarakat dari seluruh penjuru bumi. Awalnya berasal dari sebuah asosiasi bernama CANSA di Afrika Selatan yang telah memulai skrining gratis untuk jenis kanker payudara dan prostat.
Di Amerika Serikat, mantan penderita kanker telah menerbitkan buku anak-anak tentang deteksi kanker. Di Slovakia, Pusat Kanker Nasional mengadakan seminar publik untuk berkonsultasi dengan dokter dan spesialis lainnya. Sebuah lokakarya diadakan di Indonesia untuk memberikan informasi, keterampilan dan pelatihan tentang pencegahan dan deteksi dini kanker.
Terbentuknya UICC dan hari kanker sedunia bukan tanpa alasan. Bahkan, lembaga UICC yang didirikan pada tahun 1933 itu juga menjadi pertanda bahwa kanker telah menjadi masalah yang sudah berlangsung lama. American Cancer Society juga menyatakan bahwa kanker telah ada sejak Mesir kuno. Ini dibuktikan dengan ditemukannya tumor di tulang fosil mumi.
Setidaknya 10 juta orang meninggal karena kanker setiap tahun. 70 persen di antaranya adalah negara berpenghasilan rendah dan menengah. Menerapkan rencana pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan sejak awal dapat menyelamatkan 3,7 juta jiwa setiap tahunnya. Namun, implementasi yang berpotensi mencegah sepertiga dari kanker umum ini telah diabaikan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Berikut Ini Cara Mengatasi Kanker
Setelah mengetahui hari kanker sedunia kemudian, pencegahan kanker dapat dicapai dengan mengurangi faktor-faktor penyebab kanker dan gaya hidup yang buruk. Selalu makan makanan yang bergizi. Pilih makanan yang tinggi antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta makan makanan yang rendah lemak jenuh dan trans fat.
Pencegahan kanker juga dapat dicapai dengan berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan. Mengutamakan asupan makanan diet dan mengontrol massa lemak dalam tubuh juga bisa dijadikan sarana mengatasi kanker.
Potensi pertumbuhan kanker juga dapat dikurangi dengan berhenti merokok atau minum alkohol. Sobat Lakuuu juga dapat menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan tabir surya saat bepergian.
Vaksinasi terhadap virus hepatitis dan HPV juga efektif melawan kanker hati dan serviks. Mengurangi paparan zat karsinogen juga dapat dilakukan untuk menghindari risiko terkena kanker. Selain itu, Sobat Lakuuu bisa mendapatkan skrining kanker dengan menyesuaikan usia, jenis kelamin, dan faktor risiko.
Satu hal lagi penting lainnya adalah selalu lindungi Sobat Lakuuu dari kegiatan yang berpotensi menularkan penyakit menular seksual. Penyakit menular seksual kerap memperburuk kondisi fisik seseorang sehingga perkembangan tumor ke kanker menjadi lebih cepat dan mengganggu.
Secara tidak langsung terlibat dalam mengendalikan kasus kanker dengan mengenali risiko kanker masing-masing dan memberikan informasi dari sumber yang tepat. Keikutsertaan masyarakat terhadap hari kanker sedunia memberi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kanker berkembang dan dapat dihindari.