Makna Di Balik Festival Kue Bulan dan Cara Merayakannya!
by Lakuuu Team 21 September 2021
Apabila kita berbicara mengenai kue tentunya ada banyak sekali jenis kue yang menarik. Salah satunya adalah kue bulan. Dari namanya memang unik apalagi tampilannya. Kue tersebut menjadi salah satu makanan yang sering kita jumpai di pasaran. Menariknya mooncake ini ternyata menjadi makanan festival di setiap tahun. Rasa penasaran pun akhirnya semakin menyelimuti.
Akankah sebetulnya Sobat Lakuuu sudah tahu tentang kue bulan? Tentunya masih banyak yang belum mengetahuinya. Kue bulan menjadi salah satu makanan tradisional dari masyarakat Tionghoa yang ternyata menjadi sajian wajib ketika ada perayaan festival musim gugur setiap tahun.
Bentuk dari kuenya terlihat bulat dan bentuk bulat dari kue tersebut ternyata melambangkan sebuah kesatuan dan keutuhan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman akhirnya bentuk lain pun semakin bermunculan. Mungkin Sobat Lakuuu pun tertarik untuk membeli dan mencoba kue tersebut. Jangan khawatir sebab kini Sobat Lakuuu bisa membelinya di toko kue Vicky. Dimana kudapan lezat kue bulan nantinya bisa Sobat Lakuuu nikmati. Rasa penasaran pun pastinya bakalan terobati setelah mengetahui rasanya.
Makna Perayaan Festival Kue Bulan
Sudah bisa kita pastikan jika bagi orang Tionghoa kue bulan tidaklah asing lagi ditelinga mereka. Di negeri asalnya, China, moon cake festival ataupun perayaan kue bulan sudah menjadi hal yang istimewa menyambut musim gugur tiba. Tentunya kegiatan ini terkesan menarik sekali bahkan membuat rasa penasaran semakin menjadi. Apa sih yang menarik dari festival kue bulan ini? Jika penasaran simak saja ulasan berikut:
- Perayaan yang unik
Cara perayaannya begitu unik sekali, dimana rakyat China semua keluarga besarnya harus berkumpul guna menyantap kue bulan ini. Biasanya festival musim semi ini jatuh setiap satu bulan penuh atau bulan purnama. Jadi perayaannya memang ada waktu yang terbilang khusus. Konon anggota keluarga yang sudah terpisah jauh dengan keluarganya bakalan kembali berkumpul dengan keluarga besar.
Inilah mengapa perayaan festival kue bulan sudah menjadi hari raya bagi masyarakat China. Tentu saja hari raya kedua selain hari raya Imlek. Menariknya tradisi ini sudah menyebar hingga ke semua penjuru dunia. Selain itu perayaannya pun juga dilakukan oleh semua penduduk yang menjadi keturunan Tionghoa. Bahkan perayaan tersebut nyatanya juga ada di Indonesia.
- Ada tontonan yang menarik juga
Harapannya perayaan Tiong Chiu 2018 menjadi rujukan bagi masyarakat Yogyakarta dan juga sekitarnya untuk tidak berwisata saja tetapi juga menonton pertunjukan. Dengan sebuah kebersamaan dalam keberagaman pastinya bisa menjadi bukti terkait cinta damai dan pembauran. Perayaan festival kue bulan menjadi perayaan tradisional China yang biasanya ditandai dengan acara makan kue bulan.
- Jadi perayaan rutin tahunan
Tentunya perayaan tersebut menjadi sebuah moment kebersamaan bagi keluarga China. Biasanya orang China paling suka meniru bentuk bulan. Bahkan restoran bernuansa China pun pastinya sering kita jumpai meja berbentuk bundar. Menariknya lagi orang keturunan China yang berada di luar negeri seperti halnya Indonesia juga ikut melakukan perayaan festival kue bulan ini setiap tahunnya.
Terlebih bagi mereka warga Tionghoa yang sudah menganut agama Konghucu. Biasanya dalam agama Konghucu ini mereka melakukan sebuah upacara sembahyang pada leluhur dengan cara mempersembahkan kue bulan di bagian atas meja altar. Tentunya hal ini sudah menjadi tradisi bagi agama tersebut.
Itulah tadi sedikit pembahasan menarik mengenai moon cake ataupun festival kue bulan yang sudah kita bahas. Ternyata kue ini bukan hanya bentuknya menarik namun juga terselip makna tersendiri. Dimana maknanya adalah persatuan yang mampu mempersatukan semua anggota keluarga untuk berkumpul. Kuenya bukan hanya nikmat namun juga menghadirkan arti tersendiri. Semoga saja Sobat Lakuuu yang sudah membaca sekilas artikel ini semakin paham tentang festival kue bulan.
