Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang sangat kaya akan keberagaman. Mulai dari keberagaman suku, ras, agama, bahasa hingga seni budayanya. Salah satu seni budaya yang sudah terkenal bahkan mendunia adalah Batik. Batik sendiri adalah produk Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu dan telah mengalami pasang surut dalam perkembangannya.
Mengenal Jenis-Jenis Batik Di Indonesia
Dahulu batik dianggap suatu hal yang kuno, namun berbeda dengan sekarang. Selain menjadi warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural), Indonesia juga mengapresiasi batik dengan menetapkan Hari Batik setiap tanggal 2 Oktober. Jenis-jenis batik di Indonesia sendiri sangatlah banyak, sesuai dengan ciri pewarnaan dan daerah asalnya. Berikut ini beberapa jenis batik serta filosofinya:
- Batik Mega Mendung
Populer di daerah Cirebon Jawa Barat, batik Mega Mendung memiliki motif pola awan dengan makna mendalam. Disamping memiliki nilai pesan kesabaran yang terselip pada motif, batik ini memiliki pelapis tujuh gradasi warna.
Mega sendiri memiliki arti awan atau langit, sedangkan mendung berarti langit yang meredup. Gradasi pada motif tersebut sesuai dengan jumlah lapisan yang ada di langit, yakni sebanyak tujuh. Batik ini ini juga sering dijadit untuk dikenakan pada hari batik.
- Batik Parang Kusumo
Produk Indonesia Batik Parang Kusumo memiliki motif klasik menyerupai ombak di lautan. Yaitu ombak yang tidak kenal lelah dalam menghantam tebing dan karang.
Sesuai analogi tersebut, batik Parang Kusumo memiliki arti jika kehidupan harus selalu dilandaskan dengan usaha dan perjuangan. Perjuangan tersebut dilakukan dalam rangka mencapai keharuman secara lahir batin. Adapun keharuman yang dimaksud adalah keharuman kepribadian dengan senantiasa berlaku sopan santun.
- Batik Lasem
Dinamakan batik Lasem karena memang berasal dari Lasem, sebuah daerah di Kabupaten rembang Jawa Tengah. Lasem sendiri diyakini sebagai tempat yang pertama menerima kedatangan para warga Tionghoa di seluruh Nusantara.
Berbeda dari motif batik pesisir lainnya, batik Lasem memiliki warna yang lebih menyala. Gaya perpaduannya juga khas yakni gaya Jawa dengan China. Karena hasil dari akulturasi, batik Lasem banyak menggunakan warna merah seperti nuansa di Tionghoa.
- Batik Sekar Jagad
Merupakan salah satu batik pedalaman khas dari Solo dan Yogyakarta. sering digunakan pada Hari batik, Sekar Jagad memiliki arti keindahan yang bisa membuat siapapun terpesona ketika melihatnya.
Sekar Jagad berasal dari perpaduan dua bahasa. Kar berasal dari bahasa Belanda yang artinya peta, sedangkan jagad berasal dari bahasa jawa yang artinya seluruh dunia. Bisa disebutkan jika filosofi dari batik ini seperti pulau-pulau di dunia karena motifnya menyerupai gugusan pulau.
- Batik Singa Barong
Masih berasal dari Cirebon, batik Singo Barong memiliki makna sesuai dengan sejarahnya. Singo Barong merupakan sejenis hewan yang dianggap mitologis atau ajaib pada masyarakat. Sebab menurut budaya Jawa dan Bali kata "barong" memiliki arti ajaib. Filosofi batik tersebut adalah sebagai wujud dari simbol-simbol yang sifatnya spiritual.
Beberapa tokoh yang ada di Keraton Kasepuhan lebih sering memaknainya sebagai garuda yang tidak bersayap. Sedangkan agama Budha menggunakan lambang naga, agama Hindu menggunakan lambang gajah, dan agama protestan menggunakan lambang singa.
- Batik Pring Sedapur
Merupakan jenis batik dengan motif yang simpel dan sederhana berasal dari magetan jawa Timur. Motifnya didominasi dengan gambar bambu atau dalam Bahasa Jawa disebut pring dengan perpaduan hiasan burung. Meski simpel, namun motif batik produk Indonesia tersebut juga memiliki makna filosofis yang mendalam loh. Tatanan bambu yang disusun menjadi motif memiliki maksud hidup rukun yang tentram.